Judul : Agar Allah Selalu Menolongmu; Melihat Sisi Baik dari Setiap Ujian
Penerbit : Suluk (Grup Rmbook)
Penulis : Didi Junaidi
Tebal : xiv + 162 halaman
Cetakan I : 2011
Semua yang kita alami dan rasakan bermula dari pikiran. Ya, kekuatan pikiran memang luar biasa. Beberapa penelitian ilmiah menunjukkan bahwa pikiran dapat menentukan masa depan seseorang kelak. Seseorang yang selalu berpikir positif bisa dipastikan akan mendapat kehidupan yang baik (positif) dan membahagiakan. Sebaliknya, orang yang selalu berpikir negatif akan selalu mendapat hal-hal negatif pula. Lebih tragis lagi, dia tidak akan pernah mengecap rasanya kebahagiaan hidup disebabkan pikiran negatifnya. Hal ini diamini oleh ajaran agama. Semua agama mengajarkan umatnya untuk selalu berpikir positif. Karena Tuhan pun akan bersama dengan orang-orang yang berpikir positif.
Dalam ajaran Islam, ada sebuah sikap yang sangat dianjurkan kepada umatnya, yaitu prasangka baik (husnuzhzhan) atau sering disebut dengan istilah berpikir positif (positive thinking).
Sebuah hadis qudsi menyebutkan bahwa Allah sesuai persangkaan hamba-Nya kepada-Nya. Ini menandaskan bahwa jika seseorang berprasangka baik atau berpikir positif kepada Allah, Allah pun akan berprasangka baik kepadanya. Sebaliknya, jika seseorang berprasangka buruk kepada Allah, Allah pun akan sesuai persangkaan hamba-Nya kepada-Nya.
Dari penelusuran terhadap sejumlah ayat al-Qur’an dan hadis Nabi saw. dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa Allah akan selalu menolong hamba-Nya yang selalu berpikir positif kepada-Nya. Pertolongan Allah begitu dekat kepada hamba-hamba-Nya yang berprasangka baik terhadap-Nya.
Pertanyaannya kemudian, bagaimana menjemput pertolongan Allah dengan selalu berpikir positif dalam setiap kondisi, dari mana memulainya, apa saja hambatan yang menjadi penghalangnya, serta sikap apa saja yang menjadi penopangnya?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut akan pembaca jumpai secara berurutan pada uraian bab demi bab dalam buku Ustad Didi Junaidi “Agar Allah selalu Menolongmu” seri kedua ini. Dari sisi tampilan, buku ini memang tampak tidak terlalu berbeda dari seri pertamanya, namun bila ditelusuri lebih mendalam maka pembaca yang budiman akan menemukan oase lain yang lebih sejuk dan menyegarkan keimanan. Yang menuntun kita untuk merasakan mukjizat berpikir positif untuk menghalau kesedihan saat tertimpa ujian, untuk mengusir perasaan terjepit saat menghadapi masalah yang rumit, dan untuk melesatkan harapan saat menemukan kebuntuan.
Dalam buku ini kita juga disuguhi beberapa kisah nyata yang menggugah dan sarat pesan moral, baik yang bersumber dari pengalaman pribadi penulis, kerabat, kawan dan sahabat penulis, maupun dari kitab-kitab ulama terdahulu. Meski sederhana, tapi buku ini diyakini mampu menjadi penawar bagi hati yang tengah dirundung duka dan gelisah, pencerah bagi jiwa yang tengah bimbang tak tahu arah, serta sahabat di kala senang dan susah. Sebuah buku yang mengajak untuk mengubah cara berpikir, agar bahagia terus mengalir…
Wednesday, March 30, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment